RAHASIA SISWA SENANG DI HUKUM DAN TAMBAH KETRAMPILAN

 Ada fenomena menarik yang terjadi di MI SUKAJADI 1, siswa kelas IV suka dihukum. Nah loh . . .kok bisa senang dihukum? Masa iya ada hal seperti itu?

Fenomena senang dihukum sebenarnya berawal dari kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Pada mulanya kegiatan belajar berjalan kondusif sebagaimana biasanya. Saat anak selesai mengerjakan tugas sembari menunggu teman-teman sekelasnya selesai ada beberapa siswa yang mulai menunjukkan bakat kreatifnya. Sekelompok siswa tersebut berkreasi menulis dengan style yang unik tapi bukan pada media yang seharusnya. Mereka membuat kreasi tulisan yang bisa dibilang unik mendekati nyeleneh di buku tulis mereka dan adapula yang menuangkan kreasinya di meja hingga tembok.

Mengetahui hal tersebut, Guru kelas akhirnya memberi hukuman pada siswa yang kreatif  tersebut. Hukumannya yaitu belajar kreasi menulis pada Ms-Word dengan Word Art. Pada mulanya mereka takut. Ketakutan tersebut karena mereka belum pernah mengoperasikan komputer. Namun, setelah mereka dibimbing cara mengoperasikan komputer serta belajar word art, mereka mulai menikmati. Setelah berjalannya waktu hukuman selama satu minggu mereka akhirnya dapat menghasilkan karya tulisan dari Ms-Word dengan word art. mereka yang mendapatkan hukuman tersebut akhirnya ketagihan dihukum, karena mereka senang belajar mengoperasikan komputer.

Dari kisah tersebut dapat diambil pelajaran bahwa memberikan hukuman pada siswa dapat dilakukan dengan suatu halyang baru bagi mereka dan terasa menantang. Hal tersebut dapat memicu rasa ingintahu dan penasaran anak terhadap suatu hal yang belum pernah mereka pelajari dan belum mereka kuasai. Jenis hukuman seperti ini merupakan salah satu terobosan baru untuk mengembangkan bakat dan minat siswa siswi. 

Dalam Kurikulum merdeka salah satu amanat yang harus kita pahami adalah mengembangkan bakat dan minat dari siwa, sebagai guru tentunya harus lebih siap dan bijak menyikapi siswa yang aktip dan di kelas sering membuat masalah. bagi siswa yang melakukan hal itu merupakan bentuk ekpresi ingin lebih diperhatikan.