PERINGKAT VS KECERDASAN



Ranking, adalah salah satu bentuk data kuantitatif yang tertera di raport, dapat menunjukkan posisi atau urutan prestasi seorang siswa dilihat dari prestasi seluruh siswa dalam kelas atau sekolahnya.

 Kecerdasasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran serta dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif 

 Beberapa  alasan mengapa ranking kelas bukan ukuran mutlak kecerdasan sesorang.

 1.      Peringkat Pertama di Kelas Sudah Pasti Orang Pintar; sebuah yang tidak sepenuhnya benar tetapi mengakar kuat di masyarakat

Pemahaman ini kemudian memunculkan sebuah persaingan antar siswa untuk menjadi yang terbaik. Jika persaingannya sehat, akan membawa pengaruh positif agar siswa selalu bekerja keras guna mendapat nilai yang maksimal. Tetapi jika tidak sehat maka akan menghalalkan segala cara.

Yang tak kalah membahayakan adalah ketika siswa tertekan dengan target peringkat pertama sehingga kemampuanya tidak maksimal.

2.      Transkrip Nilai Bisa Menunjukkan Besaran Ketertarikan Siswa

Ranking biasanya ditentukan berdasarkan transkrip nilai masing – masing siswa dalam satu lingkup tertentu. Misalnya, ranking kelas berarti susunan perolehan transkrip nilai tertinggi yang ada dalam suatu kelas. Jika dalam kelas siswa banyak mengusai atau menyukai materi lebih banyak peluang mendapatkan peringkat lebih banyak.

 

Mereka yang tidak mendapat ranking bukanlah bodoh, tetapi hanya tidak menguasai materi pelajaran yang ada. Bahkan terkadang, alasanya menguasai suatu topik pelajaran adalah bukan karena tidak mahir, tetapi mereka hanya tidak tertarik dengan materinya atau penyampaian gurunya.

Menurut Howard Gardner dalam karyanya yang berjudul “Intelligence Reframed Kecerdasan dibagi menjadi 9 bentuk. Sembilan bentuk kecerdasan tersebut antara lain:

1.    Pertama, kecerdasan logika-matematika, Kemampuan yang mampu dalam menalar dan menghitung, menyukai konsep teka-teki ,dan bermain dengan logika.

2.   Kedua, kecerdasan linguistik. Kemampuan berbahasa dan mengolah kata-kata secara efektif.

3.   Ketiga, kecerdasan interpersonal. Kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain dan suka pergaulan yang luas.

4.   Keempat, kecerdasan intrapersonal. Kemampuan dalam memahami diri sendiri dengan bijaksana, intuisi, serta dapat memotivasi diri sendiri.

5.   Kelima, kecerdasan musik. Kemampuan dalam membedakan nada, ritme maupun timbre.

6.   Keenam, kecerdasan kinestetik-jasmani. Kemampuan menggunakan tubuh secara efektif dan suka bergerak.

7.    Ketujuh, kecerdasan visual-spasial. Kemampuan dalam menggambar. Pembelajaran mereka akan sangat efektif jika menggunakan gambar maupun alat peraga yang dapat dilihat secara langsung

8.   Kedelapan, kecerdasan naturalis. Kemampuan untuk peka terhadap alam, menyayangi hewan dan suka akan tumbuh-tumbuhan.

9.    Kesembilan, kecerdasan eksistensial. Kemampuan untuk peka terhadap asal usul, arti hidup dan mati.

 



 


1 Response to "PERINGKAT VS KECERDASAN"