Pengembangan Kewirausahaan MI Sukajadi 1 dalam bentuk Pengakuan Dosa Dalam Upaya Pembentukan Karakter Siswa Yang Berakhlakul Karimah



 Berawal dari kunjungan rumah ke salah satu siswa saya berbincang-bincang dengan seorang ayah yang menceritakan bahwa sangat merindukan anaknya bisa merubah akhlaknya dengan mau berbicara dengan sopan santun yang diharapkan salah satunya adalah ketika menginginkan sesuatu diharapkan dia duduk dan menyampaikan isi hatinya bukan dilakukan dengan cara berjalan dan sambil marah-marah, saya menanggapi dengan serius apa yang disampaikan bapak itu dan terlintas ini adalah PR berat untuk pendidikan di Madrasah. Madrasah yang notabene nya ada pendidikan aqidah akhlak seharusnya bisa membimbing siswa-siswinya memiliki akhlakul karimah lebih unggul daripada sekolah namun hal itu tidak akan terwujud melainkan dengan kebersamaan antara warga Madrasah dengan lingkungan atau antara guru siswa dan wali siswa.

Pada mata pelajaran Alquran Hadis kelas 6 terdapat materi yang berkaitan ciri-ciri anak sholeh saya menjadi terlintas apa yang telah disampaikan orang tua tadi dan berinisiatif menggunakan metode pembelajaran yang lain yang tidak biasanya saya laksanakan dalam otak saya terlintas langkah-langkah yang akan saya laksanakan untuk mencapai tujuan pembentukan karakter anak yang sholeh.

1. Siswa ditugaskan menyebutkan 10 kesalahan yang pernah dilakukan oleh dirinya terhadap orang tua

Misalnya

1. Mencuri uang ibu

2. Disuruh ke warung tidak mau

3. Suka berbohong

4. Puara puasa ngantuk ketika disuruh belajar

5. Memecahkan piring

Dst

2. Siswa memberikan catatan tentang kesalahan itu terhadap guru dan Guru akan mengeceknya jika tulisannya rapi dan teratur tentu saja akan mendapatkan poin tersendiri untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.

3. Selanjutnya guru guru akan meminta kesediaan siswa untuk membacakan catatan itu di hadapan kedua orang tuanya diusahakan di saat membacakan dilaksanakan setelah salat magrib berjamaah lalu siswa diharapkan memohon maaf dan memohon keridhoannya orang tua untuk mendoakan dirinya agar bisa memperbaiki dirinya dan menjadi anak yang sholeh.

4. Jika kegiatan itu telah selesai maka catatan itu harus ditandatangani oleh ayah dan ibunya lalu diberikan kepada guru pada saat masuk madrasah kemudian siswa menceritakan Bagaimana prosesnya saat dia menyampaikan tugas itu dan bagaimana pesan dari ayah dan ibunya

5. Catatan itu oleh guru dan akan disampaikan lagi pada saat pembagian trafo dengan menanyakan apakah betul siswa melaksanakan atau anaknya melaksanakan tugas ini dengan baik dan tentunya guru menjelaskan kepada siswa kemuliaan seorang ayah dan ibu ketika anak-anaknya berbuat salah ternyata tidak ada dendam dan tidak ada sedikitpun dalam hatinya benci melainkan yang ada adalah kasih sayang yang tulus sehingga tanpa diminta pun kedua orang tua selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Di moment pembagian raport itulah kita mengarahkan anak untuk senantiasa berbakti kepada orang tua dan berjabat tangan mencium tangannya serta memeluk ibunya bagaimanapun keadaannya dia adalah pahlawan dalam kehidupan dirinya.

Tujuan akhir dari prosesi kegiatan ini sebenarnya adalah untuk menjawab keluh kesah dari orang tua yang pada awal catatan saya tadi disampaikan. Pada dasarnya orang tua sangat mengharapkan anak-anaknya belajar dan mempraktekkan sopan santun kepada orang tua salah satunya ketika menyampaikan niatnya atau menyampaikan hajatnya alangkah Mulianya disampaikan dengan cara yang baik dan bijak duduk bersama terlebih dahulu bukan disampaikan dengan cara suara yang lantang dan sambil berjalan. Terlebih lagi dalam penyampaiannya sambil marah-marah Hal ini tentu akan menyakiti kedua orang tua kita.

Merupakan kebnggaan bagi ketika salah satu wali mengucaoka terikasih atas pendidikan yang telah kami laksanakn sehingga membawa peruhan pada anak dan keluarganya.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014  Kepala Madrasah disebutkan dalam kompetensi pasal 9 yaitu kompetensi kewirausahaan kepala madrasah yang terdiri dari 3.
1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan madrasah/madrasah.
2 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah/madrasah sebagai organisasi pembelajar                    yang efektif..
3.Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya                       sebagai pemimpin madrasah/madrasah; 
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi                   madrasah/madrasah; 
5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa madrasah/madrasah                  sebagai sumber belajar peserta didik. Selanjutnya ditegaskan di dalam Permendikbud nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Madrasah dalam pasal 15 ayat 1 disebutkan bahwa beban kerja kepala madrasah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga kependidikan dan dalam ayat 2 di sebutkan bahwa beban kerja kepala smadrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan madrasah dan meningkatkan mutu madrasah berdasarkan 8(delapan) standar nasional pendidikan.
Kegitan yang kamilaksankan melalui Pengakuan Dosa bagi siswa kelas 6 merupakan mujud dari Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah/madrasah sebagai organisasi pembelajar                    yang efektif. dan Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan madrasah/madrasah.
 


0 Response to "Pengembangan Kewirausahaan MI Sukajadi 1 dalam bentuk Pengakuan Dosa Dalam Upaya Pembentukan Karakter Siswa Yang Berakhlakul Karimah"

Posting Komentar