PERINGKAT I BUKAN SYARAT MUTLAK UNTUK BISA MERAIH KESUKSESAN DI MASA DEPAN.

    Pembagian raport Insya Allah akan dilaksanakan pada hari ini Rabu 20 Desember 2023. Untuk wali  siswa MI Sukajadi 1 agar lebih bijak dan Mengapresiasi terhadap perubahan  dan kemajuan belajar putra-putrinya.

    Semua orang pasti berharap saat pembagian raport putra-putrinya mendapatkan nilai yang bagus memilki  peringkat I, akan tetapi kadang semua di luar ekspektasi.

    Anak yang pintar masih diasumsikan menjadi juara 1 atau peringkat 1 di kelasnya sementara anak yang tertinggal atau yang rangkingnya banyak berarti anak yang bodoh.

    Sebenarnya tidak ada anak yang bodoh melainkan adanya anak yang belum bisa memaksimalkan potensi dirinya, mungkin karena belum digali atau belum menemukan pembimbing atau guru  yang sesuai.

   Kamad MI Sukajadi 1 memberi pesan, Untuk para wali siswa ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan paling utama setelah menerima raport.
  1. Perhatikan data diri siswa Apakah ada kekeliruan atau tidak karena hal ini sangat penting untuk administrasi selanjutnya . Jika memang ada kesalahan secepatnya hubungi wali kelasnya .
  2. Perhatikan catatan diri siswa dari Wali Kelasnya,barangkali ada yang harus kita tindaklanjuti di rumah, jika memang dibutuhkan untuk dialog lebih lanjut dengan wali kelasnya silakan komunikasikan dengan baik karena pada catatan atau pesan wali kelas  ini ada hal-hal yang sangat penting tentang kemajuan diri siswa .
  3. Perhatikan nilai siswa Apakah di bawah KKM atau di atas KKM. Jika ada yang masih dibawa KKM sebaiknya komunikasikan dengan wali siswanya .
  4. Jika melihat ranking pada data diri raport anak dan ternyata di luar ekspektasi kita mohon dengan segala hormat Jangan bersedih dan juga jangan berbangga hati kalau anak kita belum menjadi yang terbaik, Karena semua itu bukan jaminan kesuksesan masa depannya . Tetaplah memberikan motivasi kepada anak-anak kita agar bisa lebih baik lagi di semester selanjutnya .
  5. Anak yang pintar bukan berarti harus rwngkinb1, karena sejatinya pintar adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menyelesaikan masalah sementara anak cerdas adalah anak yang yang mampu maksimalkan potensi dirinya sehingga bisa mandiri dan dewasa swbagai bekal untuk masa depannya.
  6.  Dibutuhkan kerjasama antara orang tua guru dan juga anak untuk bisa mencapai tujuan yaitu menjadi siswa yang terbaik atau anak sholeh dan sholehah. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan lingkungan yang saling menjaga dan saling mendukung dengan tetap menjaga silaturahim melalui komunikasi yang baik antar semuanya.

    Untuk para wali siswa marilah kita bekerja sama untuk senantiasa menjaga semangat dan motivasi belajar siswa agar hasilnya bisa maksimal. Biasakan komunikasi dengan wali kelasnya untuk mengetahui capaian dan perkembangan anak anaknya di dalam kelas akan tetapi kita sebagai orang tua juga harus senantiasa memantau dan membimbing selama kegiatan di rumah.
Berikan masukan atau catatan kepada Wali siswa yang penting untuk kemajuan anak-anak kita. misalnya "Bapak atau Ibu wali kelas Mohon bimbingannya anak saya di rumah susah untuk melaksanakan salat lima waktu".

    Kami selaku guru di Madrasah sangat ingin memberikan penilaian autentik atau penilaian yang sesungguhnya berdasarkan penerapan perilaku di kelas dan juga di rumah, tentunya kita sangat setuju jika anak di rumah pandai di Madrasah juga pandai. Anak di rumah baik ahlaknya di sekilahnya juga.

    Tidak kalah pentingnya adalah pembentukan karakter siswa yang berakhlakul karimah tentunya kita harus malu jika anak kita nilai matematikanya 9 tetapi akhlaknya tidak baik, atau nilai pengetahuan fikih, al quran dan  akidah ahlaknya 9 tetapi buruk ahlaknya solatnya jarang dan masih belepotan membaca al quran.

Mohon kebersamaannya untuk pembiasaan di rumah dalam pembentukan karakter yaitu:

  1. Membiasakan berwudhu sebelum berangkat ke sekolah.
  2. Belajar menyisihkan uang jajan dengan menabung atau membuat celengan di rumah serta, membatasi uang jajan siswa maksimal Rp.6000 sampai dengan Rp10.000 dalam satu hari.
  3. Ingatkan siswa untuk senantiasa menjaga salat lima waktunya di rumah dan salat sunnahnya kalau memungkinkan Bapak Ibu gunakan waktu satu kali dalam satu minggu untuk berjamaah dengan anak-anaknya.
  4. Berikan motivasi siswa untuk Aktif ekskul sekolah baik itu olahraga ataupun IT dan keagamaan, Bapak Ibu bisa memberikan pesan kepada Wali siswa agar lebih diperhatikan anak anaknya.
  5. Sampaikan juga kepada Wali siswa hal-hal yang terkait kesehatan atau alergi siswa jika memang anak-anak Ibu dilarang untuk jajan sembarangan atau jajanan tertentu mohon disampaikan kepada Wali kelasnya. Dan juga tolong biasakan anak-anaknya untuk membawa air minum dan wadah jajanan dari rumah.
  6. Ketika anak pulang sekolah mohon cek Apakah sudah melaksanakan salat atau belum Dan Ingatkan untuk senantiasa menjaga dan mengecek tugas yang diberikan oleh gurunya.
    Semoga dengan kebersamaan ini kita bisa memaksimalkan potensi diri siswa atau anak-anak kita sehingga kita lebih nyaman dan lebih memperhatikan kebutuhan dan perkembangan anak-anak kita.

 di madrasah kita ada capaian tersendiri atau kriteria tersendiri bagi siswa yang ingin mendapatkan peringkat satu dengan kata lain setiap kelas memiliki syarat tertentu untuk bisa menjadi peringkat satu bukan hanya harus nilainya bagus tetapi ada hal lain diantaranya.
  1. Untuk kelas 6 misalnya untuk meraih peringkat satu salah satu capaian yang harus dilalui siswa adalah.
  2. Siswa harus sudah lulus ujian wiridan sholat dan praktek salat berjamaah sebagai Imam di rumahnya.
  3. Siswa sudah lancar membaca Alquran dengan baik
  4. Siswa aktif dalam ekskul Pramuka bola voli dan it atau komputer
  5. Siswa sudah membiasakan diri mengembangkan pembiasaan membantu orang tua seperti mencuci baju mencuci piring dan kegiatan rumah lainnya.
Untuk kelas yang lain tentunya akan lebih jelas nanti ketika Wali siswa menyampaikannya sebelum pembagian raport . Semoga dengan kebersamaan ini dan cabean ini bisa menjadikan anak-anak kita menjadi lebih baik dan lebih berprestasi bukan hanya di sekolah juga di rumah. Demikian Ibu Yeni memaparkanya.


0 Response to "PERINGKAT I BUKAN SYARAT MUTLAK UNTUK BISA MERAIH KESUKSESAN DI MASA DEPAN."

Posting Komentar